Kota Tangerang, asaterkini.id— Unit Pengelola Darah (UPD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang, menggelar pelatihan pengepakan dan transportasi plasma. Pelatihan berlangsung sebagai persiapan pengambilan plasma untuk fraksionasi
Rencananya pengiriman akan dilakukan pada 27 Juli 2025 nanti ke SK plasma Jakarta. Selanjutnya diteruskan ke SK Plasma pusat di Korea Selatan.
Menurut Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Jumansyah, Fraksionasi plasma merupakan proses pemisahan derivat plasma, menjadi produk plasma yang bermanfaat secara medis.
Baca juga: Pemprov Banten Luncurkan Mobile Clinic Untuk Jangkau Layanan Kesehatan Hingga ke Pelosok
Teknologi itu lanjutnya, mampu menghasilkan berbagai produk. Seperti konsentrat faktor VIII, albumin, imunoglobulin, dan faktor pembekuan lainnya.
Produk-produk itu, sambungnya, sebagai obat Derivat Plasma (PDOB), yang memiliki khasiat. “Hari ini kita bersama tim Unit Donor Darah PMI Pusat melaksanakan pelatihan sebagai persiapan pengambilan plasma fraksionasi, di Laboratorium UPD PMI Kota Tangerang, Batuceper,” kata Oman, Sabtu (19/7/2025) malam.
Oman juga menjelaskan, sekitar 30 hingga 40 persen dari setiap kantong darah, merupakan plasma. Namun selama ini, plasma tersebut belum dimanfaatkan secara optimal, dan justru terbuang.
Baca juga: 853 PPPK Pemkot Tangsel Dilantik, WaliKota Berharap Tetap Disiplin dan Profesional
“Program fraksionasi plasma ini kita upayakan segera dilakukan. Karena selama ini kita membuang plasma darah, lantaran belum bisa mengolah secara maksimal, dan harus bayar. Ternyata plasma darah bermanfaat, yaitu untuk obat dan kecantikan.” paparnya.
Sementara itu, dr. Nova Surya Indah Hippy, M.Biomed dari Unit Donor Darah Pusat PMI, yang memandu pelatihan tersebut menjelaskan, melalui program ini PMI ingin memaksimalkan pemanfaatan darah. Sehingga darah yang didonorkan tidak hanya untuk transfusi, tetapi juga untuk fraksionasi plasma.
“Saya berharap jumlah pendonor stabil, dan semaksimal mungkin dijadikan plasma fraksionasi. Sehingga dari donasi yang diberikan untuk transfusi, sisanya bisa dijadikan plasma fraksionasi.” Ujarnya. (*/CS)
Baca juga: Puncak Arus Mudik di Bandara Soekarno Hatta Alami Kenaikan Hingga 4% Lebih