Kota Tangerang, asaterkini.id– Masyarakat diimbau waspada dengan maraknya konten manipulatif
berbasis kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI). Salah satunya melalui deepfake atau konten yang mampu mengubah wajah atau suara seseorang hingga tampak melakukan hal yang sebenarnya tidak pernah terjadi.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang, Mugiya Wardhany. Pasalnya, Konten deepfake tersebut semakin sulit dibedakan dari aslinya.
“Jadi, masyarakat perlu membekali diri dengan pengetahuan agar tidak mudah tertipu,” kata Mugiya, Jumat (14/11/2025).
Baca juga: Wakil Walikota Tangerang Ajak Jajarannya Berikan Layanan Yang Ramah Pada Masyarakat
Deepfake, lanjutnya, merupakan teknologi yang menggunakan kecerdasan buatan untuk memproduksi video atau audio palsu dengan kualitas tinggi. Sejak muncul sekitar tahun 2017, teknologi ini berkembang cepat dan kini memberikan dampak besar dalam dunia politik, hiburan, hingga keamanan pribadi.
“Manipulasi deepfake dapat merusak reputasi seseorang, dan menyebarkan informasi yang menyesatkan. Karena itu, pemahaman masyarakat terhadap tanda-tanda konten palsu sangat penting untuk menjaga keamanan ruang digital,” paparnya.
Cara Mendeteksinya
- Perhatikan Wajah
Deepfake kelas tinggi biasanya memodifikasi ekspresi dan gerakan wajah agar tampak alami. Amati apakah ekspresi tampak janggal atau tidak sinkron dengan gerakan tubuh. - Perhatikan Pipi dan Dahi
Kulit yang terlalu halus atau tampak tidak sesuai dengan usia bisa menjadi tanda. Ketidaksesuaian tekstur kulit dengan rambut atau mata juga perlu dicurigai. - Perhatikan Mata dan Alis
Bayangan dan pencahayaan yang tidak wajar pada mata atau alis dapat mengindikasikan manipulasi. - Perhatikan Jika Ada Kacamata
Pantulan cahaya pada kacamata sering kali tidak konsisten dengan gerakan kepala pada video deepfake. - Perhatikan Rambut di Wajah
Kumis, jenggot, atau cambang yang tampak tidak menyatu dengan kulit wajah bisa menandakan rekayasa. - Perhatikan Tahi Lalat
Tahi lalat yang hilang, berpindah tempat, atau terlihat tidak alami patut diwaspadai. - Perhatikan Kedipan Mata
Frekuensi kedipan yang terlalu sering atau justru jarang terjadi bisa menunjukkan adanya proses AI. - Perhatikan Gerakan Bibir
Sinkronisasi suara dan gerak bibir sering menjadi titik lemah deepfake. Bila tampak tidak alami, perlu diwaspadai.(CS)
Baca juga: HPN, Mensos Ziarah Ke Makam Daan Mogot di Tangerang