Kota Tangerang, asaterkini.id– Pelaksanaan Cisadane Digital Festival (CDF) 2025 yang berlangsung pada tanggal 12 – 16 November di sekitar Jembatan Kaca, Jalan Benteng Makasar, Kota Tangerang, Banten berlangsung meriah.
Dalam kegiatan yang dibuka oleh Walikota Tangerang Sachrudin dan ditutup oleh Wakil Walikota Tangerang Maryono Hasan mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Baik dalam maupun kota Tangerang.
Setiap hari ribuan orang mendatangi kegiatan tersebut untuk menyaksikan berbagai hiburan dan stand yang didirikan oleh beberapa organisasi perangkat daerah (OPD).
Baca juga: Waspada, Modus Penipuan Digital Marak, Ini Tips Untuk Mengantisipasinya
Wakil Walikota Tangerang, Maryono Hasan yang menutup kegiatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang hadiri pada CDF
“Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung acara ini,” kata Maryono, Minggu (16/11/2025)
Sehingga dalam waktu lima hari, lanjutnya, tercatat sebanyak 9 ribu lebih orang yang membanjiri kegiatan tersebut. “Sepertinya kalau hanya lima hari kegiatan ini sangat kurang. Untuk itu kedepannya saya harap bisa lebih, minimal satu minggu,” paparnya.
Baca juga: Pemkab Tangerang Buka Lowongan Kerja Untuk 8.171 Orang Melalui Naker Fest 2025
Karena dengan begitu, tambah Wakil, dapat meningkatkan perputaran ekonomi yang ada. Terbukti selama lima hari nilai transaksi mencapai Rp 4,1 miliar lebih.
Senada pula dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Boyke Urif Hermawan. Ia mengatakan selama lima hari pelaksanaan CDF, mendapat perhatian dari masyarakat luas.
Pasalnya, selain kegiatan tersebut menyuguhkan beragam hiburan menarik seperti festival band, lomba tari kreasi, lomba perahu naga, dan atraksi perahu dayung, juga terdapat adanya berbagai stand pameran dari OPD dan pelaku UMKM yang menampilkan produk unggulan di bidang kuliner, kriya, dan fesyen.
Baca juga: Banjir Masih Terjadi Walikota Tangerang Kumpulkan OPD Untuk Rapat Evakuasi
“Cisadane Digital Festival ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan wajah baru festival Kota Tangerang yang lebih inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” paparnya.
Kegiatan tersebut berlangsung, lancar dan meriah, sambungnya akibat Kolaborasi dari berbagai unsur, yaitu pemerintah, komunitas, pelaku usaha, akademisi, dan media menjadi wujud nyata penerapan konsep pentahelix di daerah. (CS)