Kota Tangerang, asaterkini.id- Warga Jatiuwung, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten, keluhkan adanya beberapa bangunan di wilayah tersebut. Pasalnya, bangunan itu menyebabkan banjir bila hujan turun.
Banjir tidak hanya terjadi di pemukiman warga, namun juga ke Jalan Gatot Subroto yang merupakan akses kota Tangerang menuju lintas Sumatera.
Keluhan itu, disampaikan warga RT 01, RW 01, Kelurahan Jatiuwung, Kecamatan Cibodas, Kepada Anggota DPRD Kota Tangerang, Banten, Saipul Milah.
Baca juga: Hati-Hati Penipuan Saat Memproses Aktivasi Identitas Kependudukan Digital
“Ya selain menyampaikan aspirasi, kami juga mengajak Pak Haji Saiful Milah ke lokasi,’ kata Wakil Ketua RT 01, RW 01 Kelurahan Jatiuwung, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten, Baril, Selasa (1/7/2025).
Di lokasi, lanjutnya, warga dan Saiful Milah menemukan bangunan Ruko di Jalan Gatot Subroto menguruk saluran. Bahkan, saluran yang dulunya sebagai crossingan di jalan Gatot Subroto di urug untuk dibangun ruko dan gerai ATM.
“Sebenarnya kami sudah pernah mediasi bersama aparat pemerintah dan pemilik Ruko pada tahun 2022 lalu,” paparnya.
Baca juga: Memasuki Musim Kemarau BPBD Kota Tangerang Antisipasi Risiko Kebakaran
Hasil dari mediasi, ada beberapa rekomendasi menjadi kesepakatan. Diantaranya:
1.Bangunan harus sesuai dengan perijinannya di luar saluran air.
2.Pemilik baru dan pemilik sebelumnya sepakat untuk membongkar dan memperbaiki bangunan sesuai dengan perizinannya
3.sanksi yang akan di berikan adalah sangsi administratif
4.Teknis pembongkaran berdasarkan konsultasi dengan konsultan.
5.Pembongkaran di harapkan secepatnya
6.Bangunan akan di berikan police line setelah ada rekomendasi dari dinas perkimtan.
Namun kata Baril, hingga tiga tahun, rekomendasi pertemuan tersebut tidak diindahkan.
Menyikapi hal itu, Saiful Millah yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Tangerang, secara tegas meminta kepada Dinas Perkimtan dan PUPR untuk menindak tegas bangunan itu. Mengingat setiap hujan turun selalu terjadi banjir.(Her/CS)