Kota Tangerang, asaterkini.id– Warga Kota Tangerang diimbau waspada bila membeli beras, agar tidak termanipulasi adanya beras oplosan.
Demikian kata Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang, Sandy Sulaiman saat melakukan pengawasan terhadap komoditas pokok di Pasar tradisional dan ritel modern, Senin (28/7/2025).
Pengawasan itu berlangsung, lanjutnya, dengan melibatkan Polres Metro Tangerang Kota dan Kejaksaan Negeri Kota Tangerang. Mengingat belakangan ini, beberapa daerah di Indonesia, beredar beras oplosan.
Baca juga: Antisipasi Beras Oplosan Pemkot Tangerang Melibatkan Penegak Hukum Bentuk Tim Pengawasan
“Meski sampai saat ini kami belum menemukan adanya beras oplosan di lapangan. Namun, kami tetap melakukan pengawasan,” kata Sandy.
Selain itu, sambungnya, pihaknya juga mengedukasi masyarakat agar lebih teliti saat membeli beras. Salah satunya dengan cara melihat kualitas.
Perhatikan jumlah butir patah dalam kemasan beras jika akan membeli. “Apabila butiran patahnya banyak, kemungkinan itu beras medium karena batas maksimalnya 25 persen. Sedangkan beras premium memiliki lebih banyak butir utuh, dengan standar maksimal butir patah hanya 15 persen,” paparnya.
Baca juga: PMI Kota Tangerang Terjunkan Satgana Untuk Mengevakuasi Korban Banjir
Jangan pula ragu-ragu bertanya kepada penjual. Bila memang ada kecurigaan. Mengingat secara visual beras oplosan mudah terlihat.
Berikut ciri-ciri beras oplosan :
• Warna tidak seragam
• Butiran beras berbeda ukuran
• Aroma beras yang tidak lazim
• Tekstur nasi yang lembek setelah masak
• Melihat benda asing yang mengambang ketika mencuci beras. (CS)
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang Imbau Warga Waspadai Penyakit Chikungunya