100 Hari Kerja Sachrudin-Maryono Dinilai Berpihak Pada Masyarakat

Sejumlah pengamat menilai 100 hari kerja Walikota/Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin-Maryono, tepat sasaran dan berpihak kepada kebutuhan dasar masyarakat.
Walikota Tangerang, Sachrudin didampingi Wakil WaliKota Tangerang, Maryono saat memberikan bantuan pendidikan. (ist)

Kota Tangerang, Asaterkini.id- Sejumlah pengamat menilai 100 hari kerja Walikota/Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin-Maryono, tepat sasaran dan berpihak kepada kebutuhan dasar masyarakat.
Ungkapan tersebut disampaikan oleh Pengamat Kebijakan Publik dari Lembaga Kajian Politik Nasional Adib Miftahul, dan Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Yuppentek Kota Tangerang, Bambang Kurniawan.

Menurut Adib, apa yang telah dilakukan Sachrudin-Maryono On The Track. Fokus kerjanya sesuai dengan apa yang mereka canangkan sejak awal menjabat. “Secara umum kita melihat, 100 hari kerja Sachrudin-Maryono, bisa membangun fondasi kerja yang terukur,” kata Adib, dikutip, Senin (2/6/2025).

Meski dalam 100 hari pertama kerja tersebut, terlihat ada beban untuk mewujudkan janji kampanyenya, namun mereka bisa melakukannya dengan baik. “Saya kira ini wajar, karena anggaran 2025, bukan mereka yang menyetting, melainkan pejabat sebelumnya,” papar Adib.

Baca juga: Perkuat Aspek Hukum, Bandara Soetta Jalin Kerjasama Dengan Kejari Kota dan Kabupaten Tangerang

Kinerja itu akan terlihat semakin maksimal, sambungnya, pada tahun 2026 nanti. Setelah kebijakan penyusunan anggaran penuh pada kewenangannya. Kendati begitu, imbuh Adib, 100 hari kerja pertama Sachrudin-Maryono sudah terlihat baik. Program 3G nya langsung menyentuh kebutuhan dasar pada masyarakat. Seperti gampang kerja. Banyak perusahaan yang terlibat membuka kesempatan bagi para pencari kerja (Pencaker) di Kota Tangerang.”Ini sudah bagus, dan tepat sasaran,” ungkapnya.

Bukan Hanya Janji, Tapi Bukti

Senada pula dengan Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Yuppentek Kota Tangerang, Bambang Kurniawan. Ia menilai kepemimpinan Sachrudin-Maryono menunjukkan langkah konkret melalui implementasi Program 3-G, yaitu gampang Kerja, gampang sekolah, dan gampang sembako.

Menurutnya, program tersebut telah membuktikan komitmen nyata dan langsung memberi dampak positif bagi masyarakat. “Kami berharap ke depannya pemerintah terus menjalankan program ini secara konsisten dan melakukan evaluasi secara berkala,” ujar Bambang.” Tujuannya, supaya tidak hanya menjadi program 100 hari kerja, melainkan menjadi budaya pelayanan masyarakat yang berkelanjutan.(CS)

Baca juga: Idul Adha 1446 Hijrah Kali ini, DKM Al Azhom Kota Tangerang Bagikan 3.000 Daging Pada Masyarakat

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement Here

Topik Terkait

Advertisement Here

Trending