Kota Tangerang, asaterkini.id– Memasuki puncak musim penghujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) meningkatkan aksi mitigasi. Salah satunya dengan menggencarkan pemeliharaan infrastruktur sistem pengendali banjir di sejumlah wilayah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang,Taufik Syahzaeni menuturkan, pihaknya terus mengerahkan petugas untuk melakukan monitoring terhadap semua infrastruktur sistem pengendali banjir secara rutin.
Tujuannya, untuk memastikan pembenahan infrastruktur sistem pengendali banjir terus berjalan, mulai dari penataan turap, normalisasi drainase, sampai pemeliharaan pintu air dan pompa air yang selama ini berperan besar terhadap mengendalikan mitigasi di Kota Tangerang.
Baca juga: Wakil Wali Kota Tangerang Ajak Masyarakat Manfaatkan Diskon 25% Untuk Pembayaran PBB dan BPHTB
“Kami sudah mulai menggencarkan persiapan menjelang puncak musim penghujan yang diprediksi terjadi pada bulan ini (November 2025) hingga Februari 2026 nanti,” kata Taufik baru-baru ini.
Dengan cara lanjutnya, melakukan pemeliharaan sistem pengendali banjir yang sudah ada. Dan mengerahkan semua alat berat untuk memastikan seluruh sungai, saluran, bahkan embung di Kota Tangerang dapat berfungsi normal dalam menghadapi puncak musim penghujan.
Selain itu, sambungnya, juga melakukan pemetaan ulang untuk mendeteksi wilayah rawan banjir berdasarkan hasil pemantauan lapangan termutakhir. “Kami juga akan memfokuskan pemantauan di sekitar bantaran Kali Angke di wilayah timur dan Kali Sabi di wilayah barat,” paparnya.
Baca juga: Sachrudin Apresiasi IKAPTK Yang Mewarnai Pembangunan Kota Tangerang
Pasalnya, tambah Taufik, selama ini wilayah tersebut sering terdampak genangan, karena luapan dan kebocoran turap pada saat curah hujan tinggi. ”Kami juga sedang menyusun pemetaan kawasan rawan banjir, ada beberapa penyesuaian dibandingkan tahun kemarin, sehingga sekarang masih proses evaluasi lebih lanjut,” paparnya.
Lebih jauh Taufik menjelaskan, pihaknya saat ini juga sedang meningkatkan perhatian ke sejumlah kawasan yang awal tahun lalu sempat tergenang. Seperti di sekitar Kali Angke, Kali Wetan, Kali Serua, bahkan di Bendung Sarakan Kali Cirarab yang ada di Kabupaten Tangerang.
Hal itu ia lakukan bekerja sama dengan lintas sektoral. “Baru-baru ini Pemkot Tangerang membangun pos pantau debit air di luar wilayah Kota Tangerang. Tujuannya untuk mengantisipasi banjir kiriman dari kawasan hulu yang tersebar di sejumlah titik seperti Batu Beulah Bogor, Tajur Bogor dan Perumahan Mutiara Tangerang Selatan,” ungkapnya. (Adv)
Baca juga: DPMPTSP dan MPP Kota Tangerang Terus Berkomitmen Melayani Masyarakat