Kota Tangerang, asaterkini.id- Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap wabah penyakit chikungunya.
Mengingat penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus itu sudah ditemui di wilayah Kunciran, Kota Tangerang, Banten. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni, Kamis (10/4/2025)
Adapun gejala dari penyakit tersebut, lanjutnya, demam tinggi secara tiba-tiba, nyeri sendi yang hebat terutama pada pergelangan tangan, lutut dan pergelangan kaki, sakit kepala, ruam pada kulit, serta kelelahan.
Baca juga: 4.982 Botol Miras Senilai Rp204 Juta Dimusnahkan Bersamaan HUT Kota Tangerang ke 32
“Ya, meskipun penyakit ini jarang berakibat fatal, namun gejalanya dapat berlangsung selama beberapa minggu dan mengganggu aktivitas harian penderita,” paparnya.
Langkah pencegahannya, tutur Dini, yaitu menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), menguras, menutup dan mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Guna mengatasi hal tersebut, kata Dini, Pemkot Tangerang membuka layanan pengaduan dan pemeriksaan di seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama, agar masyarakat yang mengalami gejala bisa segera mendapatkan penanganan medis.
Baca juga: Pemkot Tangerang Keluarkan SE Libur Idul Fitri dan Nyepi Layanan Publik Terus Beroperasi
“Pemkot Tangerang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan mengenali gejala chikungunya sebagai langkah awal untuk mencegah penyebarannya,” ungkapnya. (CS)