Serang, asaterkini.id- Guna memberikan layanan kesehatan masyarakat hingga ke pelosok, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten meluncurkan mobile clinic berbasis telemedicine.
Gubernur Banten, Andra Soni, secara resmi meluncurkan program tersebut dengan menekan tombol sirine di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu (4/6/2025).
Hadir dalam kegiatan itu Forkopimda Provinsi Banten dan tokoh masyarakat. “Kami harapkan mobile clinic ini dapat melengkapi layanan kesehatan berbasis digital yang terintegrasi,” ujar Andra Soni melalui keterangan persnya.
Baca juga: UMK Kota Tangerang 2025 Naik 6,5 Persen, Berikut Detailnya
Andra Soni juga menjelaskan inovasi mobile clinik sebagai upaya Pemprov Banten untuk memberikan layanan kesehatan. “Kami harap fasilitas ini bisa melayani daerah-daerah yang masih terkendala dengan akses,” paparnya.
Mobile clinic, lanjutnya dilengkapi dengan alat-alat pemeriksaan. Salah satunya untuk cek paru. Di mana Provinsi Banten merupakan daerah yang prevalensi TBC nya cukup tinggi.
“Saran Pak Presiden, kita harus banyak melakukan cek kesehatan. Ini salah satunya upaya dari kita,” paparnya.
Baca juga: Wali Kota/Wakil Wali Kota Tangerang Berkomitmen Wujudkan 3-G
Lebih lanjut Andra menuturkan, untuk saat ini mobile clinic yang akan beroperasi sebanyak dua unit. Mobile clinic tersebut akan melayani Kabupaten Pandeglang, Lebak, dan 50 Puskesmas yang menggunakan layanan itu
“Saat ini kita baru menggunakan dua unit, Insya Allah tahun 2026 nanti bisa bertambah menjadi 10 unit,’ tandasnya.
Mobil Clinic Terkoneksi Dengan PPC 119
Ia juga berpesan kepada petugas kesehatan Provinsi Banten, agar memberikan layanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat. “Dahulukan masyarakat. Berikan layanan terbaik pada mereka,” pesannya.
Baca juga: Cegah Banjir Pemkot Tangerang Bangun Turap Di Perum Mahkota Simprug Ciledug
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Deden Apriandhi menyampaikan, mobile clinic dapat melayani masyarakat hingga ke pelosok atau daerah-daerah terpencil. Seperti perbatasan, rawan bencana dan padat penduduk.
Pelayanannya, sambungnya, akan terus bergerak atau tidak permanen. Sedangkan jumlah SDM dari layanan tersebut sebanyak 20 orang. Dengan rincian 10 orang di mobil klinik, 6 orang tim rujukan spesialis, dan 4 orang di tim PPC.
Senada pula dengan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti. Ia menambahkan mobile clinic terkoneksi dengan PCC 119 Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Kedepannya juga akan terkoneksi ke layanan PSC 119 kabupaten/kota.
Layanan kesehatan dari Mobile Clinik tambahnya berupa imunisasi, deteksi dini penyakit, dan konsultasi kesehatan. (CS)