Jatim, asaterkini.id – Sebanyak 20 staf dan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengikuti program kesiapsiagaan dan pengurangan resiko bencana Japanese Red Cross Society (Palang Merah Jepang).
Kegiatan yang bertajuk Pelatihan Dasar Disaster Risk Reduce (DRR) dan Enchanged Vulnerability Capacity Assesment (EVCA) itu berlangsung di Hotel Safari Jember mulai 16 – 20 Januari 2025.
“Kegiatan yang akan berakhir pada hari ini itu, merupakan rangkaian kegiatan bersama Japanese Red Cross Society di Kecamatan Puger dan Gumukmas, Jember,” kata Koordinator School and Community Resilllence ( SCR ) Project, Weni Catur melalui keterangan resminya yang dikutip, Senin (20/1/2025).
Baca juga: Wakil Wali Kota Tangerang: Silaturahmi Kunci Meningkatnya kesejahteraan Masyarakat
Sumber daya manusia (SDM) yang turut, lanjutnya digembleng secara teknis sebelum diturunkan ke lapangan.
Mereka, tambah Catur, menerima sejumlah materi teknis dari para fasilitator atau tutor dari Perwakilan JRCS di Indonesia, PMI Pusat, Provinsi Jatim, dan Kabupaten Jember.
Diantaranya, sambung dia, pengenalan pengelolaan bencana, pemahaman kesiapsiagaan dan pengurangan risiko, proses tanggap darurat dan pemulihan, pengenalan satuan pendidikan aman bencana, mengenal kajian risiko , identifikasi hazard dan kapasitas di masyarakat.
Baca juga: Disperindagkop UKM Kota Tangerang Minta Masyarakat Lapor Bila Ada Gas 3Kg Diatas HET Rp19 Ribu
“Waktu pelatihan memang agak panjang, empat hari, karena perlu pengenalan secara teori dan praktek, seperti Simulasi, Teknis Komunikasi dan Koordinasi dengan warga ” ujarnya.
Weni menambahkan, tujuan proyek dengan JRCS ini adalah School and Community Resilience ( Sekolah dan Masyarakat Tangguh ), Disaster Risk Reduction ( Pengurangan Risiko Bencana) dengan menggunakan pendekatan Enhanced Vulnerability Capacity Asessment (Penguatan Kajian Kerentanan dan Kapasitas).
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Jember, Muhammad Thamrin, mengungkapkan, pelatihan ini harus dilakukan untuk membentuk sikap percaya diri, lebih komunikatif, dan militan kepada pekerjaan besar bersama Jepang sukses.
Baca juga: HUT Kota Tangerang ke 32 Diwarnai Unjuk Rasa Mahasiswa
Masyarakat pesisir selatan Jember pun, kata dia, melalui kegiatan ini akan memahami kesiapsiagaan dari ancaman bencana gempa dan tsunami.(CS)