Kota Tangerang, asaterkini.id – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang mengerahkan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana (Satgana) ke lokasi banjir di Perumahan Bandara Mas, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten.
Selain itu juga menurunkan satu unit ambulance dan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir hingga ketinggian air mencapai 100 cm.
“Begitu mendapat laporan, kami langsung menerjunkan Satgana lengkap dengan ambulance serta perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Perumahan Bandara Mas,” kata Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Jumansyah, Rabu (29/1/2025).
Baca juga: Kota Tangerang Dipercaya Menjadi Tuan Rumah Harganas ke 32 Akhir Juni 2025 Nanti
Selain melakukan evakuasi, lanjutnya, PMI Kota Tangerang juga membuka Posko Siaga Bencana 24 jam sebagai langkah antisipasi terhadap dampak bencana hidrometeorologi.
Di posko itu, sambungnya, berbagai fasilitas disediakan, seperti peralatan kesehatan, evakuasi banjir dan lainnya.
“Kota Tangerang telah menetapkan status darurat bencana hidrometeorologi sejak akhir 2024 lalu,” ungkapnya.
Baca juga: Wali Kota Tangerang Minta Perumda TB Tingkatkan Layanan Air Bersih Pada Masyarakat
Tujuannya, imbuh Oman sebagai langkah penanggulangan bencana dengan cara membuka posko yang beroperasi selama 24 jam untuk menerima laporan dari masyarakat.
“Kami juga menyiapkan tiga unit ambulans, dua mobil jenazah, perahu karet, serta 30 personel Satgana yang berasal dari relawan PMI Kota Tangerang,” ujarnya.
PMI Kota Tangerang, kata Oman, juga mengimbau kepada masyarakat terdampak banjir agar tetap waspada dan segera melaporkan kondisi darurat melalui Posko PMI atau layanan darurat terkait
Baca juga: Mulai Hari Ini Polres Metro Tangerang Kota Gelar Operasi Keselamatan Jaya 2025, Berikut Sasarannya
Berdasarkan catatan PMI Kota Tangerang, Banjir akibat hujan deras yang melanda Kota Tangerang pada Selasa Sore hingga Rabu dini hari (28-29/1/2025) merendam beberapa wilayah di enam Kecamatan.
Seperti kecamatan Benda, Periuk, Neglasari, Karawaci, Jatiuwung, dan Batuceper. Ketinggian air di lokasi tersebut bervariasi, antara 30 cm hingga 100 cm. (Hum/CS)