Pemkot Tangerang Perbaiki Pengelolaan Sampah Dengan Melibatkan Masyarakat

Pengelolaan sampah di kota Tangerang libatkan masyarakat
Walikota Tangerang Sachrudin (Topi hitam) didampingi kepala DLH Kota Tangerang Wawan Fauzi (kiri) saat sidak sampah. (Ist)

Kota Tangerang, asaterkini.id– Kota Tangerang merupakan salah satu daerah yang masuk dalam kategori darurat sampah. karenanya, untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang sedang melakukan perbaikan sistem tata kelola pelayanan sampah dengan melibatkan masyarakat.

Demikian Kata Walikota Tangerang, Sachrudin menyikapi soal darurat sampah di Kota Tangerang di sela-sela puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar ke 61 di Kota Tangerang, Banten, Senin (20/10/2025) petang.

Dengan melibatkan masyarakat, sambungnya, pengelolaan sampah akan berjalan lebih komprehensif. Mengingat pengelolan itu akan dimulai dari hulu hingga ke hilir.

Baca juga: Sebanyak 40 Unit Bus Tayo dan Si Benteng Siap Antar Siswa ke Sekolah Dengan Gratis

“Jadi, sampah itu ripilah terlebih dahulu oleh masyarakat, kemudian residunya, baru kita jemput untuk di buang ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang,” ungkapnya.

Sachrudin juga menjelaskan, dengan sistem seperti ini, tentu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Karena sampah bila terkelola dengan baik akan menghasilkan rezeki atau pendapatan.

Selain itu, tambahnya dengan pemilahan dari masyarakat, tentu dapat mengurangi volume sampah dari sumbernya, seperti rumah tangga, perkantoran dan lainnya.

Baca juga: Krisis Air di Kecamatan Silo Teratasi PMI Jember Hentikan Suplai Air Bersih

Mengingat saat ini, kata Sachrudin, sampah masyarakat di Kota Tangerang, tiap hari mencapai 1.600 ton yang di buang ke TPA Rawa Kucing.

Selain itu Sachrudin menjelaskan, salah satu utama perbaikan tata kelola sampah di Kota Tangerang yaitu, menghapus adanya tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang mayoritas berada di pinggir-pinggir jalan.

Pasalnya, selain merusak estetika Kota Tangerang, juga menimbulkan kemacetan lalu lintas. “Alhamdulillah puluhan TPS yang tersebar di Kota Tangerang sudah kami tutup,’ tandasnya.

Baca juga: Pasca SPAB Guru di Pesisir Jember Sisipkan Pembelajaran Kebencanaan Pada Siswanya

Apabila masyarakat masih melihat adanya TPS di kota Tangerang, segera laporkan untuk. “Kami harap kerjasamanya dari masyarakat. Apabila masih ada TPS silahkan laporkan kepada kami,” tuturnya.

Disinggung soal imbauan pemerintah pusat soal pengelolaan sampah menjadi sumber energi (listrik), Sachrudin menegaskan masih dalam proses.

“Itu masih kami proses, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada hasilnya,” pungkas Sachrudin.(CS)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement Here

Topik Terkait

Advertisement Here

Trending