Kota Tangerang, asaterkini.id – Menjelang libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi pada 21 Maret sampai 9 April nanti, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang menggelar Pesantren kilat untuk siswa-siswi di Semua sekolah.
Kegiatan tersebut diberikan, dengan tujuan supaya siswa-siswi, baik tingkat SD maupun SMP lebih memperdalam ilmu agama untuk menguatkan iman dan takwa mereka.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Disdik Kota Tangerang, Jamaluddin saat membuka Pesantren kilat Ramadan di SMP Negeri 18 Kota Tangerang di Perum Poris Indah Blok G, Kelurahan Cipondoh Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, pada Senin (17/3/2025)
Baca juga: 197 Wartawan Ikuti Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian PWI Banten
Di hadapan ribuan siswa dan para guru, Jamal panggilan akrab Jamaluddin mengatakan, Pesantren Kilat tersebut merupakan agenda rutin yang digelar oleh Disdik Kota Tangerang setiap tahun di bulan Ramadan.
Dalam kegiatan tersebut, lanjutnya, siswa-siswi diajarkan tentang ilmu agama. Seperti salat lima waktu. “Kami berikan pembelajaran ini supaya anak-anak tidak meninggalkan salat lima waktu. Mengingat salat itu merupakan tiang agama yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim,” ujarnya.
Selain salat lima waktu, imbuhnya, siswa-siswi juga diajarkan tentang muamalah dan puasa di bulan suci Ramadan serta ibadah apa saja yang dianjurkan, diantaranya, salat tarawih, tadarus, salat malam dan akidah.
Baca juga: Tekan Bahaya Narkotika, Gubernur Banten Akan Kumpulkan Semua Kepala Sekolah
“Akidah ini sangat penting, yaitu jangan sampai menyekutukan Allah,” tuturnya.
Lalu, kata Jamal, penguatan sopan santun dan akhlak yang baik bagi yang muda kepada yang lebih tua. “Jadi, banyak kajian-kajian yang harus dipelajari dalam pesantren kilat ini,’ paparnya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 18 Kota Tangerang, Puji Priyanto menjelaskan, jumlah siswa yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 1.070 orang.
Baca juga: Tega Aniaya Pemilik Warung Kelontong Seorang Pemuda Diciduk Polsek Ciledug
Mereka akan mendalami ilmu agama mulai pukul 07.30 sampai 12.00 WIB. Sedangkan bagi siswa-siswi yang non muslim bisa mengikuti kegiatan lain yang juga dipandu oleh guru di setiap sekolahnya.
Kegiatan tersebut juga mendapat dukungan dari para orang tua siswa, baik yang sekolah di SMPN 18 maupun lainnya.
Seperti yang disampaikan oleh Wahyu, orang tua siswa di SMPN 24 Pondok Bahar, Kota Tangerang. ‘Kegiatan ini sangat positif, selain memperdalam ilmu agama, anak-anak juga senang mengikutinya,’ tandas Wahyu.
Itu terjadi, selain mereka bisa mempelajari ilmu agama bersama-sama temannya, kegiatan tersebut juga terbilang santai, tertib dan singkat. (Adv)
