Kota Tangerang, asaterkini.id- Ribuan warga kota Tangerang memadati puncak Festival Peh Cun di Bantaran Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten. Walikota Tangerang, Sachrudin juga hadir memeriahkan kegiatan tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi atas digelarnya kegiatan ini, khususnya kepada Perkumpulan Boen Tek Bio, yang terus berkomitmen untuk melestarikan tradisi Peh Cun,” Kata Sachrudin, Sabtu (31/5/2025).
Tradisi Peh Cun, lanjutnya, merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia, yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2020 lalu.
Baca juga: Jelang Idul Adha 2025 Pemkot Tangerang Perketat Masuknya Hewan kurban Dari Luar Daerah
Hal ini, tambahnya, tentu menjadi kebanggaan bersama. “‘Tradisi ini merupakan simbol kerukunan dan keberagaman yang mengakar kuat di Kota Tangerang. Sehingga patut kita lestarikan bersama,” papar Walikota.
Sementara itu Ketua Pelaksana Festival Peh Cun 2025, Herlinawati mengatakan, festival ini menjadi salah satu kegiatan rutin tiap tahun. Pelaksanaanya, pada tanggal 5 bulan 5 menurut penanggalan Khonghucu.
Seluruh masyarakat Tionghoa dari berbagai daerah, juga mengikuti Festival tersebut. “Tahun ini sangat meriah, seluruh masyarakat dari berbagai ras, suku dan agama turut meramaikan,” tuturnya.
Baca juga: May Day di Kota Tangerang, Sachrudin Sumbangkan Hadiah Umroh
Herlina menjelaskan, pada hari Twan, menurut kepercayaan Konghucu, posisi matahari tegak lurus dengan bumi. Maka sembahyang YUE menjadi simbol keberkahan bagi seluruh umat.
Telur Berdiri Tegak Lurus
Salah satunya, kata Herlina, telur bisa berdiri tegak lurus pada pukul 12.00 WIB. “Jadi, bagi siapapun yang berhasil mendirikan telur tegak lurus, niscaya akan mendapat keberkahan,” ungkapnya
Selain sembahyang dan mendirikan telur, tambah Herlina, pada Festival itu juga dimeriahkan dengan tradisi tangkap bebek oleh masyarakat. “Momen tangkap bebek ini kita harapkan juga menjadi momen pesta rakyat,” imbuhnya.
Baca juga: Diduga Hendak Tawuran Tiga Remaja Digelandang ke Polsek Jatiuwung
Selain itu dalam Festival yang berlangsung mulai 2 Mei – 1 Juni 2025, juga terdapat perlombaan menarik lainnya, seperti balap perahu naga dan perahu pakpak. (CS)