Serang, asaterkini.id – Pj Ketua TP PKK Provinsi Banten Irmawaty Habie Damenta melakukan penyelarasan program kerja TP PKK Provinsi Banten dengan Program Kerja Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN.
Salah satu pembahasannya yaitu, berkolaborasi dan bersinergi dalam penurunan prevalensi stunting di Provinsi Banten serta memperkuat ketahanan keluarga.
“Kami selaraskan program kerja, mencari ide, inspirasi dan inovasi. Serta, meningkatkan kegiatan-kegiatan penanganan stunting yang sudah berjalan di Provinsi Banten,” kata Pj Ketua TP PKK Provinsi Banten Irmawaty Habie Damenta usai menerima Kunjungan Kerja DWP Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Rabu (5/2/2025).
Baca juga: Pj Gubernur Banten Instruksikan Setiap Daerah Memutarkan Lagu Indonesia Raya Dua Kali Sehari
Dalam menekan prevalensi stunting di Provinsi Banten lanjutnya, perlu adanya kerja sama multipihak agar berjalan efektif. Salah satunya bersama BKKBN dan DWP BKKBN.
“Tugas dan fungsi utama kami (TP PKK, red) yaitu pembangunan kesejahteraan keluarga,” terangnya.
Selain itu, Irmawaty Habie Damenta beserta rombongan melakukan kunjungan teknis ke perusahaan di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang. Hal tersebut dalam rangka meningkatkan pemanfaatan produk lokal agar dapat dipergunakan dan dimanfaatkan seluas-luasnya oleh masyarakat.
Baca juga: Pemprov Banten Menyatakan Siap Jadi Tuan Rumah PON ke 23 Tahun 2032 Nanti
Rombongan melakukan kunjungan pertama di Pabrik Sepatu Bocorocco, kemudian kunjungan ke Pabrik Keramik Saint James (Hankook Keramik) di Kabupaten Tangerang. Kunjungan berakhir di PT Charoen Pokphand Indonesia di Cikande Kabupaten Serang.
“Kami juga melakukan sosialisasi program-program TP PKK terhadap produk lokal di dunia industri. Menggali produk yang berkualitas agar bisa kami sosialisasikan pemanfaatannya kepada masyarakat,” tambahnya.
Senada pula Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Afi Budi mengatakan, bahwa kunjungan ini membahas sinergitas dan kolaborasi DWP BKKBN dengan TP PKK Provinsi Banten. Tujuannya untuk menurunkan prevalensi stunting di Provinsi Banten.
Baca juga: Gubernur Banten Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Berkolaborasi Wujudkan Banten Lebih Maju
“DWP BKKBN mengkolaborasikan program-program kerja dengan TP PKK Provinsi Banten. Salah satu fokus utamanya yaitu menurunkan stunting yang ada di Banten,” ujarnya.
DWP BKKBN juga melakukan sosialisasi terhadap perempuan pelaku dan pekerja di dunia industri. Ini agar kualitas keluarga berencana berjalan produktif sehingga dapat menciptakan ketahanan keluarga.
“Di sisi lain, kami juga sosialisasikan kontrasepsi agar mereka (perempuan pekerja, red) menjaga jarak antara kelahiran satu dengan yang lain. Sehingga membuat ketahanan keluarga yang betul-betul menjadi impian kita semua,” jelasnya.
Baca juga: Minimalisasi Prevalensi Stunting, TP PKK Provinsi Banten Selaraskan Program Kerja Dengan DWP BKKBN
PT Charoen Pokphand Indonesia Siap Bersinergi dengan Pemerintah
Sementara itu, General Manager (GM) PT Charoen Pokphand Indonesia Alamsyah mengatakan, lebih dari 2.400 karyawan sebagian besar adalah perempuan.
Pihaknya pun akan mengikuti aturan-aturan pemerintah dan siap bersinergi. Terutama terhadap program Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN serta TP PKK Provinsi Banten.
ia juga menyatakan, pihaknya juga telah mengikuti anjuran dan aturan pemerintah terhadap hasil produksi.
Baca juga: Minimalisasi Prevalensi Stunting, TP PKK Provinsi Banten Selaraskan Program Kerja Dengan DWP BKKBN
“Terima kasih sekali TP PKK Provinsi Banten dan DWP BKKBN sudah berkunjung ke perusahaan kami. Perusahaan kami memproduksi makanan yang bergizi, sehat dan halal sesuai regulasi yang diberlakukan di Indonesia,” paparnya. (CS)