Pendidikan Aman Bencana Masuk Ke Sejumlah Sekolah di Kabupaten Jember

Sekolah di Jember mengintegrasikan SPAB ke dalam pembelajaran. Temukan bagaimana ini membantu kesiapsiagaan bencana.
Para Guru SDN Puger Kulon 01 Jember, membubuhkan tanda tangan komitmen mencanangkan diri Pekan SPAB. (ist)

Jember, asaterkini.idKepala sekolah dan guru di Jember mengikuti diskusi bersama Tim Pelaksana School and Community Resilience (SCR) Project Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kegiatan ini juga melibatkan Palang Merah Jepang (Japanese Red Cross Society). Dalam diskusi tersebut, mereka membahas integrasi program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) ke dalam pembelajaran siswa.

Hasil dari kegiatan tersebut, kepala sekolah dan guru SDN Puger Kulon 01, Kecamatan Puger, Jember, menjadikan pembelajaran SPAB pada siswanya setiap hari Sabtu.

Bahkan pengetahuan SPAB akan mereka jadikan icon sekolah, sebagai bentuk kesiapsiagaan dan upaya pengurangan resiko bencana.

Baca juga: Disnaker Kota Tangerang Siapkan Lowongan Kerja Bagi Penyandang Disabilitas

“Awalnya para guru setiap hari mencoba menyelipkan pengenalan kebencanaan kepada siswa 5 – 10 menit,” kata Sri Purwaningsih, salah seorang guru di SDN Puger Kulon 01. Ia adalah selaku koordinator SPAB melalui keterangan persnya, Senin (26/5/2025).

Karena hasilnya kurang efektif, lanjutnya, maks pengenalan kebencanaan kepada siswa akan berlangsung setiap hari Sabtu.

Bahkan, tambah Sri, pencanangan pekan SPAB di SDN Puger Kulon 01, Jember, ada prasastinya dengan tanda tangan komitmen seluruh guru dan kepala sekolah di Kabupaten tersebut. Hal ini mengingat gagasan itu muncul dari semua guru dan kepala sekolah.

Baca juga: PMI Kota Tangerang Lantik Sebanyak 1.347 Siswa Anggota PMR

Sementara itu, Koordinator SPAB SCR Project PMI Jember, Weni Catur mengatakan, ide mewujudkan pekan SPAB ini awalnya terlontar. Hal ini terjadi dalam diskusi antar kepala sekolah, guru dan Tim Pelaksana School and Community Resilience (SCR). Diskusi tersebut melibatkan Project PMI dan Japanese Red Cross Society di Jember.

Namun, sambungnya, pelaksanaan SPAB di SDN Puger Kulon 0 dan beberapa sekolah lainnya, menunjukkan ekspektasi yang melebihi target.

“Luar biasa, pelaksanaannya cukup bagus,” pungkas Weni sembari menambahkan, pemberian materi kebencanaan berasal dari panduan buku PMI. (CS)

Baca juga: Sambut Idul Fitri 1446 Hijriah Pokja WHTR Gelar Buka Bersama dan Santunan Anak Yatim

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement Here

Topik Terkait

Advertisement Here

Trending