Peringatan TBC Sedunia, Pemkot Tangerang Berikan Bantuan PMT

Peringatan TBC Sedunia, Pemkot Tangerang Berikan Bantuan PMT
Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan Berikan Bantuan PMT pada pasien TBC

Kota Tangerang, asaterkini.id – Pada Momen Peringatan Hari TBC Sedunia, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan menyalurkan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada para penerima manfaat yang merupakan para pasien TBC.

Itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memperkuat program pencegahan dan pengendalian penyakit TBC di Kota Tangerang.

Wakil Wali Kota Tangerang H. Maryono Hasan, menyerahkan langsung bantuan tersebut secara simbolis. Seperti 600 paket PMT yang terdiri dari empat liter susu, satu liter kacang ijo,
dua liter minyak goreng, dua kaleng sarden dan satu kaleng susu Kental Manis.

Baca juga: Pemprov Banten Bongkar Sisa Pagar Laut di Desa Kohod Kabupaten Tangerang

Bantuan itu akan disalurkan secara periodik enam bulan sekali. “Ya, Pemkot Tangerang berkomitmen menyalurkan bantuan tersebut enam bulan sekali untuk mengeliminasi penyakit TBC di Kota Tangerang,” ujarnya, Senin (24/3/2025).

Selain itu, untuk mencegah dan mengendalikan penyakit TBC, Pemkot Tangerang juga akan memberikan pengobatan hingga pasien TBC dinyatakan sembuh.

Bahkan Pemkot Tangerang juga akan memberikan terapi pencegahan TBC kepada keluarga serumah dan lingkungan sekitarnya, agar penularan dapat ditekan melalui investigasi kontak.

Baca juga: UMK Kota Tangerang 2025 Naik 6,5 Persen, Berikut Detailnya

“Penanganan melalui pemberian makanan tambahan bagi para penderita TBC ini sangat penting sebagai stimulus untuk mempercepat proses penyembuhan bagi penderita TBC,” papar Maryono di acara Penguatan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit TBC di Aula RS Sari Asih Cipondoh, Kota Tangerang

Pada acara itu juga Maryono turut menyemangati para pasien TBC, agar mereka selalu disiplin dan teratur dalam menjalani proses pengobatan dan penyembuhan.

“TBC bukanlah penyakit yang tidak dapat disembuhkan, sehingga masyarakat yang sedang sakit TBC tidak perlu takut menjalani pengobatan, meskipun durasinya cukup lama, yakni antara enam hingga 24 bulan,” terangnya.

Baca juga: Gubernur Banten Andra Soni Ancam Sanksi Berat Pegawai Pemprov Yang Lakukan Pungli

Hanya dengan pengobatan yang teratur, pasien dapat sembuh. Selain itu, keluarga serumah juga harus mendukung pasien, termasuk dengan menjalani terapi pencegahan TBC, yang berdasarkan penelitian dapat menekan risiko penularan hingga 5 tahun.

Lebih jauh, Maryono menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya penguatan program eliminasi TBC tersebut mulai dari kader Asmara TBC hingga Baznas yang turut bekerja sama dengan Pemkot dalam PMT. (CS)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement Here

Topik Terkait

Advertisement Here

Trending