Kota Tangerang, asaterkini.id – Kendati Presiden Prabowo Subianto turun tangan dan meminta kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia agar peredaran gas elpiji 3 Kg diperbolehkan lagi di tingkat pengecer, namun masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan gas melon tersebut. Peredaran gas elpiji yang lancar sangat diharapkan.
Sehingga mereka masih harus mengantri di agen-agen. Seperti yang terlihat di agen gas elpiji 3 Kg di Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten, Rabu (5/2/2025).
Sejumlah warga terpaksa mengantri karena di tingkat pengecer belum ada gas yang mereka butuhkan. Peredaran gas elpiji tetap terganggu.
Baca juga: Polres Metro Tangerang Kota Gelar Sertijab Wakapolres
Bahkan untuk mendapatkan gas itu, diantara mereka ada yang sengaja keluar rumah seusai salat subuh.
Namun baru mendapatkan gas itu sekitar pukul 09.00 Wib, “Capek pasti, tapi mau gimana lagi, daripada anak dan istri nggak makan,” kata Yayak, warga Cibodas.
Menyikapi hal itu, Wakil Ketua 1 DPRD Kota Tangerang, Andri Septiawan Permana menyayangkan kebijakan yang pernah dikeluarkan oleh Menteri ESDM.
Baca juga: DPRD Kota Tangerang Gandeng Kejari Dalam Menyusun Kegiatannya
“Sebenarnya kebijakan itu untuk memotong mata rantai suplai gas di tingkat masyarakat. Sehingga nantinya masyarakat hanya bisa membeli gas melon di tingkat agen atau pangkalan yang harganya sudah ditentukan oleh pemerintah,” tandasnya. Peredaran gas elpiji yang terkontrol penting bagi masyarakat.
Namun begitu, lanjut Andrie, kebijakan itu tidak bisa serta merta dilakukan dan perlu waktu sosialisasi yang cukup panjang, sehingga tidak menimbulkan gejolak atau keresahan masyarakat.
“Kebijakan ini sangat sembrono, sehingga meskipun Presiden sudah mencabutnya, kondisi di lapangan sulit untuk segera dipulihkan,” ungkapnya. Penting untuk memulihkan peredaran gas elpiji dengan cepat.
Baca juga: Wali Kota/Wakil Wali Kota Tangerang Berkomitmen Wujudkan 3-G
Meski begitu, Andri yang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang begitu cepat turun tangan mencabut kebijakan bawahannya itu.
Sehingga kondisi tersebut dalam waktu dekat dipastikan pulih kembali.
“Kami sangat mengapresiasi sikap Presiden melalui Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco yang langsung minta kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia agar memberi izin pengecer gas elpiji 3 kg berjualan kembali,” ungkapnya.
Andri juga berharap, agar kondisi tersebut segera pulih dan kembali normal, jangan sampai memasuki bulan Ramadhan masih terjadi.
“Kalau sampai bulan Ramadhan peredaran gas melon masih sulit, tentu akan menimbulkan gejolak yang lebih besar di tengah masyarakat,” tandasnya. (CS)