Kabupaten Tangerang, asaterkini.id- Para pengguna Jalan Raya Padjajaran, Desa Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, keluhkan tidak berfungsinya lampu penerangan jalan umum (PJU) di jalan tersebut.
Pasalnya, selain gelap bila malam, juga bergelombang, sehingga membahayakan keselamatan para pengguna jalan yang merupakan akses atau perbatasan dengan Kota Tangerang itu
“Kami minta Pemda kabupaten Tangerang turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi ini, khususnya pada malam hari,” kata Yadi, warga Legok yang kerap melintas di lokasi untuk beraktifitas.
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang Imbau Warga Waspadai Penyakit Chikungunya
Selain gelap dan bergelombang, lanjutnya, di sisi kiri dan kanan area persawahan itu juga dipenuhi dengan tumpukan sampah, sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap bagi para pengguna jalan maupun warga sekitar.
Itu terjadi, sambungnya, karena di wilayah tersebut tidak ada tempat pembuangan sementara, sehingga warga memanfaatkan lahan kosong untuk membuang sampah.
“Kami berharap agar Pemkab Tangerang membenahi PJU dan Jalan Raya Padjajaran ini agar tidak bergelombang,” tandas bapak dua orang anak ini.
Baca juga: Lowongan kerja Yang Berlangsung di Tangcity Mall Dipadati Pencaker
Selain itu, tambahnya, janji Pemkab Tangerang yang akan menambah TPS di setiap wilayah segera direalisasikan. Jangan hanya Janji tapi tidak ada bukti,” ungkapnya.
Hal itu juga disampaikan Totok pengguna Jalan Raya Padjajaran lainnya. Bahwa fasilitas umum haruslah dirawat dengan optimal, demi keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya para pengguna jalan.
“kami berkewajiban untuk membayar pajak, karena itu Pemerintah juga harus memberikan hak kami fasilitas umum yang memadai,” ujarnya.
Baca juga: Sachrudin Ajak Masyarakat Manfaatkan Lahan Tidur Untuk Memenuhi Swasembada Pangan
Berdasarkan pantauan di lokasi, sepanjang Jalan Raya Padjajaran yang radiusnya mencapai sekitar lima Kilometer, bila malam hari gelap gulita.
karena dari sekitar 37 titik PJU, yang aktif hanya 10 titik, sehingga penerangan jalan hanya berasal dari pertokoan dan rumah-rumah warga yang ada di sisi kiri dan kanan jalan tersebut.
Kondisi jalannya pun bergelombang lantaran yang rusak hanya ditambal sulam. Sampah rumah tangga juga memenuhi lahan kosong di sekitar lokasi, karena memang tidak adanya TPS. (CS)