Tangani Sampah, Wali Kota Tangerang Ajak Masyarakat Berperan Aktif

Kondisi sampah di Kota Tangerang sampai saat ini masih tidak baik-baik saja.
Wali Kota Tangerang, Sachrudin (pakai masker)

Kota Tangerang, asaterkini.id – Kondisi sampah di Kota Tangerang sampai saat ini masih tidak baik-baik saja.
Mengingat setiap hari sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, masih banyak dan menggunung.

Demikian Kata Wali Kota Tangerang, Sachrudin, didampingi Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan, saat meninjau langsung kondisi terkini TPA Rawa Kucing, Senin (17/3/2025)

Karena itu, lanjutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bersama Dinas Lingkungan hidup (DLH) terus berjibaku untuk mengatasi sampah yang masuk ke TPA Rawa Kucing bisa diminimalisir.

Baca juga: Jelang Idul Adha 1446 H, BAZNAS Kota Tangerang Buka Layanan Kurban

“Kami ingin memastikan pengelolaan sampah di TPA Rawa Kucing berjalan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan,” ujarnya.

Salah satunya, tutur Wali Kota, dengan cara mengelola sampah menggunakan RDF, selain untuk menekan volume sampah, juga mampu mengolah sampah 30 ton per hari

Selain itu orang nomor satu di Kota Tangerang tersebut juga menyoroti peran penting seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Baca juga: Wali Kota Tangerang Minta Perumda TB Tingkatkan Layanan Air Bersih Pada Masyarakat

Bahkan ia mengajak kepada mereka untuk lebih aktif memilah sampah dari sumbernya, sehingga dapat memudahkan proses pengelolaan sampah di TPA.

“Pengelolaan sampah yang baik membutuhkan kerjasama dari semua pihak, termasuk masyarakat,” paparnya.

*Sampah Organik di Kota Tangerang Mendominasi”

Baca juga: Pedagang Limbah Kain Di Lokasi Eks Pasar Pisang Minta Kerohiman, DPRD Kota Tangerang Fasilitasi Dialog Dengan Pemkot

Untuk itu, sambungnya, mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan mewujudkan Kota Tangerang yang lebih bersih dan sehat.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Wawan Fauzi menjelaskan, saat ini komposisi sampah yang masuk ke TPA Rawa Kucing terbagi menjadi dua, yaitu organik dan non organik.

Untuk sampah organik, katanya, mendominasi sebanyak 57.65% dari total sampah yang masuk ke TPA Rawa Kucing.

“Jadi, kalau masyarakat bisa mengolah sampah organik dari sumber atau rumah masing-masing dan mengoptimalkan kembali lubang-lubang biopori, tentunya sampah yang masuk ke TPA akan berkurang,” angkanya. (CS)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement Here

Topik Terkait

Advertisement Here

Trending